Senin, 23 Maret 2009

biar ajaaaHHHH semUa org tau....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

sebeeeeeeeeeeeLLLLL

Beteeeeeeeeeeeeeeeeeeeee,,,,,!!!

hari iNi ada rapat angkaTan Bio 08,,,,
uuuuuuuuuuuuhhhh,,,,

sMwnya pada nGomong,,,!!!!!
ga ada yG maU diem,,,!!

dasaR BeO,,,!!!!!!!!!!!!!!!

hhhmmm,,,,

kPn kompaknya sih metamOrf 08 ne????

*mpe Lulus ga bKL kompaK dCh kyanya....!!

(biar ae dah,,,kada peduLiiiiiiiiiiiiiiii)


*ngoMong tu seenaknya ajjjjjaaaaaaaaaaaaaaa,,,

yG di dPn ga di hargain,,,!
bwT pa da musyawaRah kLo pada akhirnya mWu menaNg sendirrrrrrriiiiiiii,,,,!
>_<

ga usah hidUP zaaaaaa kLo kga bisa menerima PENDAPAT ORANG LAIN....!!


*seanDainyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,


MeTamOrF biSa kOmpaaaaaaaaaaaaaaaakk,,,

pSt sejahtera lahiR n batiiiiiiinnnnn,,,


BETE.............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

sebeL...!


Q buKannya mNt di hormatin aTo di haRgain aTo apa Lah namanya,.,,,!!!

Q cMa Mwu kaLian tu sadar,,
betapa pentiNgnya seOraNg teman,,
betapa PentinGnya aRti kata KEPEDULIAN..
betaPa peNtinGnya aRti kaTa penGeRtian ma teman,,
BetaPa penTingnya menGhaRgai Teman,,,
yG jelas,,,,,,,,kiTa ga bisa hidup seNdirian di dUnia ne....!!!!!!!!

BETEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE.....

>_<

Selasa, 17 Maret 2009

aRtizzzz wEtLaNd....hahaha

Naaaaaahhhh,,, ini dia aRtis yaNg pLg diGemaRi cwek-cwek..hahahaha...
=p

* gaya BgT siiiiy fTonyaaaaaaaaa......

ke TunGkaRan,,,seLain kita bisa ngeLiat weTLand...
terNyaTa kiTa bisa ngeLiat aRtiznya juGa Looooo,,,,hehehe..


kLo maU minta ttd,,,,


ntar eyaaaaaa,,,,


cOz paRa fuTu moDeLnya sedaNg sibuk kUliah,,,hahahahaha....

RaSa saYanG Q uNtuk meTamoRf 08 ^^v


tMen-tmen...

diNa sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnggggggggggggggggg bGt ma KaLian...
diNa daH ngeanggaP kiTa nTu keLuaRgA BesaaaaRRRrrr,,,,,
^^


diNa sebeeeeeeeeeLLLLLL bGt ma oraNg-oRang yaNg ngeJeLekin kita...!!!


mka daRi iTuuuuuuuuuu,,,,,



aYo doNk tmen-tmen....


kiTa haRus buktiin kekomPakan kiTa,,,,



uNtuK apa siH makRab diadain?????????????????????
sia-sia maKrab kLo kiTa tteP gini,,,

ttep ga KomPak,,,,!!


diNa sediiiiihhh bGt ngeLiaT angkaTan kiTa gini,,,,,

T_T


maNa semaNgaT kaLiaN????

maNa kepeduLian kaLiaN????

TaK LekaNg oLeh waKtu,,,,,


Rieeeeeeeeee,,,,

* ciNta Q....

* miss PeraJuan...

* misS Lebay,,,,


aLiiiiiiiiinnn..


* dDe Q..

* Miss ga Jelaaaaaaasss ^^v

* Miss Streeeeeeesss (katA amanG ne,,,,!!!)


Ritaaaaaaaaaaaaaaa,,,,

* Mba Q...


* miSs ngoMeL...

* miss PeraJuan ^^v










haddddddddOooooooooh,,,


koK kiTa bisa TemeNan eYaaaaaaaaaaaa?????


* joDoH kaLi ya,,,, =p


beRbaGai perbedaAn aDa diaNtaRa kita....


diNa cuMa mO peseN neeeeeeeee,,,

kLo kiTa ada seLisiH paHam,,, aTo paaaaaa geTooooohh...ngAmbEknya jgN lama-laMa...
ga baEk taOOOOOoooo,,,,!!!!


kiTa uDaH menggiLa breNg,,, diNa haRap...

peRsaHabaTan kiTa TaK LekaNg oLeH waKtU...

^^

aDa WeTLanDs Di Desa TunGkaraN.....ChapTer 4



Masyarakat setempat memanfaatkan daerah yang tidak ditumbuhi eceng gondok untuk memancing. Selain itu, mereka juga memanfaatkan sebagian lahan kosong ditepi wetland untuk ditanami padi. Kehancuran lahan basah dipicu oleh lemahnya kemauan dan tindakan negara dalam melindungi dan mengelola lahan basah, khususnya di wilayah pesisir. Lahan basah sangat unik dan memiliki kepentingan ekologis yang luas, mulai tingkat lokal hingga global. Lahan basah bisa diberdayakan secara produktif bagi ekonomi lokal, sumbangannya terhadap keakekaragaman hayati juga sangat signifikan. Ribuan jenis tanaman unik dan unggas khas yang bermigrasi biasanya singgah di kawasan lahan basah.
Nilai lahan basah ditentukan oleh fungsi yang dapat di jalankan, produk yang dapat dihasilkan dan maknanya sebagai masa depan yang bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Kategori lahan basah alami yang ada di Indonesia yang utama ialah lebak, bonowo, danau air tawar, rawa air tawar, rawa pasang surut air tawar dan air payau, hutan rawa, lahan gambut, dataran banjir, pantai terbuka, estuari (kuala), hutan mangrove, dan lumpur lepas pantai (mud flat). Sedangkan kategori lahan basah buatan yang ada di Indonesia ialah waduk, sawah, perkolaman air tawar, dan tambak.
Pertentangan antara konservasi dan pengembangan lahan basah belum terlihat akan mereda. Sejarah menunjukkan dan pengalaman membuktikan bhwa lahan basah dapat dimanfaatkan untuk produksi, khusunya produksi pangan. Dalam keadaan yang memenuhi kebutuhan pangan secara swasembada menjadi dasar psikologi bagi pengukuhan kehidupan, pengembangan lahan basah untuk produksi pangan menjadi suatu kebijakan yang sangat bagus.
Menurut pemahaman tentang watak dan perilaku lahan basah, dapat kita pertanyakan seberapa jauh kebijakan semacam itu dapat menjamin keterlanjutan manfaat. Pengembangan lahan basah yang menyimpang dari asas keterlanjutan terjadi karena mengutamakan hasil dan pelayanan lahan basah yang dapat dijual, tidak memahami nilai- nilai lahan basah, dan pemerintah yang tidak bijak dalam menanggulangi lahan basah.

Senin, 16 Maret 2009

aDa WeTLanDs Di Desa TunGkaraN.....ChapTer 3

Selain terdapat tanaman air, di wetland desa Tungkaran terdapat berbagai jenis hewan, seperti :

1. Ikan Betok

Ikan Betok (Anabas testudineus) tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Besar maksimal ikan ini 30 cm. Ikan betok merupakan ikan khas rawa dan sungai yang menggenang termasuk omnivora.

2. Ikan Gabus



Ikan gabus (Channa striata) adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang menyenangkan. Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah dipancing. Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk ke kolam-kolam pemeliharaan, ikan gabus sangat rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila ikan peliharaan itu masih berukuran kecil.

3. Belut


Ikan belut (Monopterus albus) adalah sejenis ikan anggota suku Synbranchidae (belut), ordo Synbranchiiformes, yang mempunyai nilai ekonomi dan ekologi. Ikan ini dapat dimakan, baik digoreng, dimasak dengan saus pedas asam, atau digoreng renyah sebagak snek. Secara ekologi, belut dapat dijadikan indikator pencemaran lingkungan karena hewan ini mudah beradaptasi. Lenyapnya belut menandakan kerusakan lingkungan yang sangat parah telah terjadi. Belut adalah predator ganas di lingkungan rawa dan sawah. Makanannya ikan kecil, cacing, krustasea. Ia aktif di malam hari. Hewan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu hidup berbulan-bulan tanpa air, asalkan lingkungannya tetap basah. Hewan ini mampu menyerap oksigen bahkan lewat kulitnya. Kebiasaaannya adalah bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa yang lewat. Walaupun berasal dari daerah tropika, belut sawah diketahui dapat menyintas (survive) musim dingin dengan suhu sangat rendah. Kombinasi sifat-sifat yang dimiliki belut membuatnya menjadi hewan yang dianggap berbahaya bagi lingkungan yang bukan habitatnya. Ukuran maksimum adalah 1m, meskipun yang banyak dikonsumsi paling panjang 40cm. Tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk tubuhnya menyerupai tabung dengan tubuh licin, tanpa sisik. Warna bervariasi, namun biasanya kecoklatan hingga kelabu. Hewan betina bersarang di lubang, dan meletakkan telur-telurnya pada busa-busa di air yang dangkal. Jika telur menetas, keluarlah belut muda yang semuanya betina. Dalam perkembangannya, beberapa ekor akan menjadi jantan. Belut sawah berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara barat. Belut bahkan sekarang dilaporkan telah menghuni rawa-rawa di Hawaii, Florida, dan Georgia di Amerika Serikat dan dianggap sebagai hewan invasif.

4. Ikan Sepat Rawa


Ikan Sepat (Trichogaster pectoralis) bertubuh sedang panjang total mencapai 25 cm; namun umumnya kurang dari 20 cm. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing. Warna ikan yang liar biasanya kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor. Sirip-sirip punggung (dorsal), ekor, sirip dada dan sirip anal berwarna gelap. Sepasang duri terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, memanjang hingga ke ekornya.

Lahan basah sangat unik dan memiliki kepentingan ekologis yang luas, mulai tingkat lokal hingga global. Lahan basah bisa diberdayakan secara produktif bagi ekonomi lokal, sumbangannya terhadap keakekaragaman hayati juga sangat signifikan. Ribuan jenis tanaman unik dan unggas khas yang bermigrasi biasanya singgah di kawasan lahan basah.



aDa WeTLanDs Di Desa TunGkaraN.....ChapTer 2

Ekosistem lahan basah (wetland) merupakan sumberdaya alam yang begitu besar nilainya bagi masyarakat, kontribusi bagi keanekaragaman hayati, lumbung pangan, penopang ekosistem lainnya, dan pengatur iklim makro. Namun demikian, keberadaan ekosistem lahan basah masih dipandang sebagai lahan tidur (terlantar) yang setiap saat dapat dikonversikan menjadi aktivitas industri dan lainnya. Era desentralisasi kepada Daerah akan menjadi faktor berikut yang menentukan masa depan pengelolaan ekosistem lahan basah..
Wetland yang menjadi penelitian kali ini terletak pada titik koordinat 3o 37’ 22,8” S 114o 42' 09,2” E.

Jenis wetland yang ada di desa Tungkaran adalah rawa, biasanya di rawa terdapat berbagai tanaman air.

Tanaman air yang terdapat di rawa desa Tungkaran, seperti :

1. Eceng Gondok


Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman air yang hidup mengapung di air. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Eceng gondok selama ini lebih dikenal sebagai tanaman gulma alias hama. Padahal, eceng gondok sebenarnya punya kemampuan menyerap logam berat. Kemampuan ini telah diteliti di laboratorium Biokimia, Institut Pertanian Bogor, dengan hasil yang sangat luar biasa. Banyak orang yang mengatakan bahwa eceng gondok merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) diperairan karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Tetapi dibalik itu, eceng gondok ternyata juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya merupakan sumber lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi produk yang lebih berguna, seperti pakan ternak. Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.

2. Kiapu

Kiapu (Pistia stratiotes) dapat menurunkan TDS dengan efisiensi sebesar 17,25% pada variasi tanaman 100% untuk Td 4 jam akan tetapi untuk Warna tidak ada penurunan cenderung meningkat dengan efisiensi – 23,03 % pada variasi tanaman 100% untuk Td 4 jam. Hal ini dikarenakan tanaman kiapu yang mengapung di air menghasilkan zat- zat organik sehingga dapat meningkatkan kadar warna pada air.

3. Teratai

Tanaman teratai (Nymphaea sp) adalah tanaman air yang sangat diminati para pencinta tanaman hias karena sosoknya yang natural, eksotis dan dekoratif sehingga dapat menjadikan taman lebih semarak sekaligus menyejukkan pandangan. Teratai sering disebut Seroja atau Padma, di Eropa juga disebut Water Lily karena bunganya mirip bunga Lily. Selain berbunga cantik, ternyata tanaman ini juga sering digunakan sebagai bahan pangan dan obat. Hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Dalam pengobatan tradisional Cina, daun teratai dipercaya dapat menurunkan panas, menyembuhkan sakit kepala dan diare. Caranya adalah dengan merebus 4-5 lembar daun teratai dengan air, lalu air rebusannya diminum. Abu daun teratai mengandung efek homeostatik, yaitu kemampuan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan normal, dan dipercaya dapat menghentikan pendarahan pada paru-paru, hidung dan rahim. Selain daun, biji teratai juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, limpa dan ginjal. Biji teratai biasa digunakan dalam membuat aneka kue, minuman atau bubur. Biji teratai juga mengandung efek astringen sehingga bermanfaat untuk mengobati diare dan juga mengandung efek sedatif sehingga berguna untuk mengatasi insomnia dan palpitasi (detak jantung cepat).

4. Purun Tikus
Purun tikus atau nama ilmiahnya Eleocharis dulcis yang kalau dalam ilmu taksonomi digolongkan cyperaceae merupakan tumbuhan khas lahan rawa. Tanaman air ini banyak ditemui pada tanah sulfat masam dengan tipe tanah lempung atau humus. Biasanya kita dapat menjumpainya pada daerah terbuka atau tanah bekas kebakaran. Batang tegak, tidak bercabang, warna abu-abu hingga hijau mengkilat dengan panjang 50-200 cm dan ketebalan 2-8 mm. Sedangkan daun mengecil sampai ke bagian basal, pelepah tipis seperti membran, ujungnya asimetris, berwarna cokelat kemerahan. Tanaman purun tikus ini dapat dikatakan bersifat spesifik lahan sulfat masam, karena sifatnya yang tahan terhadap kemasaman tinggi (pH 2,5-3,5). Oleh sebab hal tersebut, tumbuhan ini dapat dijadikan vegetasi indikator untuk tanah sulfat masam. Selain itu, masyarakat sekitar juga bisa membuat kerajinan tangan dengan menggunakan purun tikus, seperti tikar.

5. Kangkung air



Kangkung air (Ipomoea aquatika) berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga berbeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air, itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.


Tanaman - tanaman yang tumbuh di rawa desa Tungkaran sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, namun sepertinya masyarakat yang tinggal disana tidak terlalu mempedulikan hal tersebut. Bukti dari ketidakpedulian masyarakat adalah ditemukannya tumpukan sampah yang sangat mengganggu pemandangan wetland. Masyarakat sekitar kurang menyadari peranan wetland yang sangat penting dalam kehidupan. Sampah - sampah yang dibuang di wetland dapat merusak ekosistem yang hidup di daerah wetland tersebut.




aDa WeTLanDs Di Desa TunGkaraN.....chapTer 1


Menurut konvensi Ramsar, lahan basah mencakup banyak macam bentuk. Semuanya disatukan oleh ciri – ciri sebagai berikut :
a.Lahan berair tetap atau berkala.
b.Airnya ladung (stagnant) atau mengalir yang bersifat tawar, payau, atau asin.
c.Merupakan habitat pedalaman, pantai atau marin, dan dibuat secara alami maupun buatan.
Lahan basah sebagai ekosistem merupakan komponen bentang lahan (landscape) dan dengan demikian menjadi salah sati ikon sebuah wilayah. Konvensi Ramsar memilahkan lahan basah alami menjadi 30 kategori, dan lahan basah buatan 9 kategori.
Nilai lahan basah ditentukan oleh fungsi yang dapat dijalankan, produk yang dapat dihasilkan, dan maknanya sebagai ikon. Perbedaan ciri biofisik membawa serta perbedaan nilai. Fungsi – fungsi yang dapat dijalankan lahan basah alami ialah imbuhan (recharge) air tanah, mengatur pelepasan air tanah, mengendalikan banjir, mengukuhkan garis pantai, mengendalikan erosi, menghambat sediment, hara, dan unsur gas beracun, serta mengukuhkan iklim mikro. Kemampuan menghambat unsur gas beracun dapat dimanfaatkan untuk membersihkan limbah cair dan mengendalikan pencemaran dari suatu industri yang pembuangannya dapat merusak ekositem di suatu lahan basah. Fungsi – fungsi yang dapat dijalankan menunujukkan bahwa lahan basah alami berperan penting dalam menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Produk – produk yang dapat dihasilkan lahan basah alami berasal dari sumberdaya hutan (kayu, damar, buah, dan bahan obat), sumberdaya satwa liar (kulit, telur, dan madu), sumberdaya ikan, sumberdaya nabati yang menghasilkan pakan dan pemasukan air dari air yang ditambat.
Orang Bugis dan Banjar mengembangkan lahan rawa pasang surut untuk budidaya padi sawah. Orang Banjar juga mengembangkan budidaya padi sawah di lahan lebak, oleh orang Banjar lahan lebak juga dikembangkan untuk budidaya ikan. Meskipun lahan basah mempunyai banyak manfaat, namun tindakan manusia juga menjadi sebab utama kerusakan lahan basah. Kejadian tersebut menyebabkan lahan basah tidak dapat menjalankan fungsi kelingkungan (environmental functions) dan nilainya akan lenyap.
Tindakan manusia yang dapat merusak lahan basah secara langsung ialah :
a.Drainase untuk pertanian, kehutanan, dan pengendalian nyamuk.
b.Pembuatan bendungan, tanggul, jaringan saluran, dan pengubahan aliran sungai untuk mengendalikan banjir, menata air, irigasi, mencegah air laut masuk dan navigasi.
c.Konservasi untuk akuakulrtur dan marikultur.
d.Pelepasan pestisida, herbisida, hara, dan sedimen dari lahan pertanian dan kawasan pemukiman.
e.Penimbunan untuk pembuatan jalan dan pembuatan kawasan pemukiman, perdagangan dan industri.
f.Penambangan lahan gambut untuk bahan pembangkit energi.

AkHirnyaaa Ne bLog jaDi juGa.... ^^


hahahhahahhaha,,,,,,



BLog Q daH jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,,,,,hahahahhahaha....